Invasi Rusia ke Ukraina berdampak pada jumlah sanksi yang dijatuhkan pada pemerintahan Vladimir Putin. Ambil Google, misalnya, di mana perusahaan telah memblokir biaya Google Play Store dan YouTube di Rusia.
Menanggapi sanksi tersebut, sebuah organisasi pengembangan teknologi Rusia mengumumkan akan meluncurkan toko aplikasi pengganti untuk Play Store yang disebut NashStore.
Platform AKAN kompatibel dengan sistem pembayaran kartu Mir Rusia Blinker, yang akan memungkinkan pengembang aplikasi di Rusia untuk menerima pidato dari pengguna aplikasi mereka.
Orang Rusia tidak dapat lagi menggunakan Google Play untuk membeli aplikasi dan pengembang telah kehilangan sumber pendapatan mereka. Itu sebabnya kami membuat toko aplikasi Rusia, NashStore, ”kata Vladimir Zykov, perwakilan dari organisasi Platform Digital Rusia, dikutip oleh Android Authority. Senin (4/4/2022).
NashStore dijadwalkan dibuka pada 9 Mei, sebuah perayaan Hari Kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II.
Namun, NashStore bukan satu-satunya toko aplikasi alternatif. Sebelumnya, perusahaan teknologi Rusia Yandex dan Yandex Store juga menawarkan sebagai toko aplikasi alternatif bagi pengguna Android.
Ini juga bukan pertama kalinya toko aplikasi alternatif dibuat sebagai akibat dari sanksi tersebut. Pada awal 2019, Huawei juga ditolak aksesnya ke Google Play Store.
Dari sana, Huawei akhirnya membangun toko aplikasi sendiri yang disebut Huawei App Gallery.
